Catut Agensi di Inggris Untuk Rekrut Model Bugil, Pria Muda Dipolisikan

Catut Agensi di Inggris Untuk Rekrut Model Bugil, Pria Muda Dipolisikan

- detikNews
Kamis, 12 Sep 2013 14:11 WIB
situs: models1.co.uk
Surabaya - Edwin Saputra (32), sebagai pihak yang mewakili agensi model Inggris, Models1, melapor ke SPKT Polda Jatim. Dia tak terima nama agensi tersebut dimanfaatkan pria berinisial AA (20), untuk merekrut model bugil lewat media sosial.

Edwin melaporkan AA dengan nomor laporan LPB/189/XI/2013/Sus/SPKT tertanggal 3 september. AA dilaporkan melanggar pasal menyebarkan berita elektronik yang memiliki muatan melanggar kesusilaan, pasal 27 ayat 1 junto pasal 45 ayat 1 UU RI nomer 11 tahun 2008 tentang ITE (Informasi Transaksi Elektronik).

Edwin awalnya juga tak menyangka bila nama agency Models1 dimanfaatkan oleh orang tak dikenal. Awal Juli 2013, pelapor menerima broadcast via BlackBerry Messenger (BBM) dari seorang kawannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isi pesan tersebut mengenai pencarian model bugil untuk menjadi penari di kapal pesiar asal Hongkong dengan gaji Rp 210 juta per dua hari.

"Dalam pesan itu disebutkan oleh terlapor bahwa dia selaku CEO atau pimpinan dari Models1 Indonesia serta dicantumkan alamat web site Models1, sehingga para korban merasa yakin," kata Edwin Saputra saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (12/9/2013).

Edwin menambahkan, dirinya telah berusaha mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus tersebut. Edwin saat itu berhasil masuk ke akun email milik AA. Saat itu jelas Edwin, dirinya berhasil memancing AA untuk bertemu, dengan pura-pura menjadi investor.

Dalam pertemuan di CITO 30 Agustus, AA sempat memperlihatkan inbox emailnya yang berisi puluhan foto telanjang dan foto model berbikini. Bahkan, saat pertemuan tersebut, Edwin sempat diberi password email AA yang berisi foto-foto telanjang para model. Namun, pada tanggal 3 September, password email tersebut sudah diganti lagi oleh AA.

"Padahal agensi Models1 tidak bekerja sama dengan pihak-pihak yang merugikan, tidak pernah melakukan casting model bugil dan tidak pernah menerima job berkaitan dengan porno aksi. Kami juga memiliki account email khusus," terangnya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono saat dikonfirmasi mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan.

"Sekarang kasusnya masih diproses di Fis Mondev Reskrimsus Polda Jatim," tutur Awi.
(nrm/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads