Tolong! Ibu di Nias Ini Bertumor Berat hingga Payudara Putus

Tolong! Ibu di Nias Ini Bertumor Berat hingga Payudara Putus

- detikNews
Kamis, 12 Sep 2013 12:02 WIB
Yasoria Hulu (kiri) didampingi Suster Klara Duha (dok Suster Klara)
Jakarta - Yasoria Hulu (43), sudah 5 tahun menahan tumor yang membesar dan membengkak di tubuhnya. Perempuan penyadap karet beranak 7 ini sudah pernah berobat ke Medan dengan biaya seadanya. Sebelah payudaranya putus karena obat keras yang pernah diberikan dokter.

Kondisi Yasoria ini diungkapkan oleh Suster Klara Duha, pengasuh panti asuhan Fa'omasi di Gunungsitoli, Nias. Suster Klaralah yang mengusahakan dan memfasilitasi pengobatan Yasoria.

"Pertama dia merasa gatal dan menggaruknya, tapi terasa sakit. Makin lama makin bengkak dan kemudian pergi ke Puskesmas," kata Suster Klara yang berbincang dengan detikcom, Kamis (12/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi Puskesmas yang terbatas membuat tumor warga Desa Onozitoli, Kecamatan Sawo, Nias Utara ini tak kunjung sembuh dan makin membengkak. Kemudian, Yasoria pernah dirujuk ke RSU Gunungsitoli, namun saat itu tak ada dokter yang berkompeten untuk menangani.

Keluarga Yasoria pernah membawanya berobat ke Medan. Namun rupanya dokter memberikan obat keras yang berdampak pada kondisi fisiknya.

"Minum obat yang keras sampai rontok rambutnya, rontok payudaranya. Di dua payudaranya sama-sama tumbuh tumor sama besar. Ini sudah putus yang satu (payudaranya), tinggal satu yang besar, tapi ini tumbuh dari sampingnya," tutur Suster Klara.

Tumor itu tumbuh di payudara Yasoria sehingga membesar, membengkak hingga turun ke bawah. Suster Klara mengatakan tumor itu dirasa Yasoria sangat berat.

"Dari payudaranya itu membesar, turun ke bawah, itu berat sekali ada mungkin 15 kg," imbuhnya.

Kondisi ekonomi Yasoria bisa dikatakan tak mampu. Anak Yasoria ada 7, dengan suami pengangguran. Kendati 2 anaknya telah menikah, namun kondisinya tak mampu menopang hidup apalagi pengobatan Yasoria.

Sebelum sakit, Yasoria dan anak-anaknyalah yang menjadi tulang punggung keluarga dengan menyadap karet. Satu hari Yasoria dan anak-anaknya menyadap karet seberat 5 kg.

Hari ini Yasoria dibawa Suster Klara berobat kembali ke RSU Gunungsitoli untuk menjalani operasi, menempuh 42 km perjalanan dari desa Yasoria, Onozitoli. Suster Klara yang melakukan pelayanan di Nias mengaku terbiasa berhutang ke rumah sakit dan apotek untuk menolong orang-orang tak mampu seperti Yasoria.

"Kebetulan ada dokter yang baru tamat S2 ahli bedah dari UGM, dia meyakinkan bisa. Kalau biaya sudah biasa aku di sini ngebon obat dulu untuk pasien yang saya tangani, tidak langsung membayar. Juga demikian di rumah sakit, tak langsung membayar. Berapa yang ada itu yang kukasih dulu. Rumah sakit juga mengerti," kata Suster Klara.

Suster Klara mengatakan, Yasoria butuh 2-3 kali operasi lagi hingga sembuh. Namun bila ada pihak lain yang membantu Yasoria, Suster Klara tidak berkeberatan. Suster Klara mempersilakan bantuan dialirkan ke rekening berikut ini dengan mencantumkan berita 'bantuan untuk Yasoria':

Bank Danamon Cabang Gunungsitoli nomor rekening 100-980-796 atas nama Suster Klara OSF Izanulo Duha
BCA KAU Medan nomor rekening 0222-015-969 atas nama Sr Klara OSF Izanulo Duha.Β 


(nwk/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads