"Rekayasa panggung pencapresan Aburizal Bakrie telah menjadi senjata makan tuan. Tidak hanya menggerus kepentingannya sendiri, tapi juga semakin merapuhkan soliditas partai mulai di tingkat elit hingga grass root," kata Yorrys dalam pernyataan tertulis kepada wartawan, Kamis (12/9/2013).
Menurut Yorrys, menetapkan Ical sebagai capres berarti mengabaikan suara grass root yang diwakili DPD tingkat II Golkar. "Meski suara-suara itu sayup terdengar, teredam oleh aksi intimidasi dan pembungkaman. Namun fakta demi fakta yang bermunculan menunjukkan bahwa suara itu nyata adanya," kata Yorrys.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi ini yang menunjukkan penetapan Aburizal Bakrie sebagai capres tidak lagi menjadi langkah tepat dan strategis. Sebaliknya menjadi beban yang harus dipukul sebagian besar kader Golkar yang justru tidak memperoleh keuntungan dari pencapresan tersebut," tegasnya.
(van/try)