'Warning' SBY agar para menteri yang ikut konvensi kinerjanya tidak terganggu kemudian diterjemahkan berbagai versi oleh peserta konvensi maupun tim suksesnya. Hal ini yang menjadi isu panas di internal konvensi.
Politikus PD Ruhut Sitompul yang berada di kubu Pramono Edhie Wibowo menilai warning SBY yang disampaikan melalui Ketua Harian DPP PD Syarief Hasan adalah pesan agar para menteri nonaktif selama proses konvensi. Menurut Ruhut tak sepatutnya menteri ikut konvensi dan bisa berpotensi mengganggu tugas negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita merasa yakin bahwa tidak terganggu (dengan konvensi), ya jalan saja. Tapi kalau nanti kita yakin akan mengganggu pekerjaan kita, lebih baik memilih mundur dari konvensi atau mundur dari jabatan sekarang," kata Marzuki di Hotel Sahid, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (11/2013) kemarin.
Meski begitu, Marzuki tak akan menanggalkan jabatannya sebagai Ketua DPR. Menurutnya, pekerjaannya sebagai Ketua DPR bisa selaras dengan aktivitas kampanye capres konvensi PD.
Berbagai sindiran ini lebih mengarah ke 2 menteri yang ikut konvensi. Yakni Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Gita Wirjawan pun menanggapi selentingan tak enak dari kompetitornya di konvensi capres PD. Gita menegaskan dirinya siap mundur dari jabatan menteri kalau diminta SBY.
Mungkin karena melihat situasi konvensi mulai memanas, SBY pun lekas ambil langkah. Saat menyampaikan pengarahan kepada 11 bakal capres PD, SBY mengingatkan agar semua peserta tidak saling sikut dan menebar black campaign selama konvensi.
"SBY berpesan agar para kandidat dalam kampanye tidak menyerang lawan, tidak menggunakan black campaign, tidak aneh, tidak membawa sentimen agama," kata Jubir Komite Konvensi Capres PD Rully Charis di lokasi pertemuan di Hotel Sultan, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
(van/try)