Dhani diperiksa selama hampir 2,5 jam pada Rabu (11/9) malam di Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan.
Berikut lima penjelasannya:
Beri Mobil Bagi Tiga Anaknya
|
Anak pertamanya Al mendapat mobil BMW, El Jaguar, sementara Dul menggunakan mobil bekas Al yakni Mitsubishi Lancer.
"(sopir) Dul namanya Kirman, Al Muji, El namanya Randi," ucap Dhani.
Baru Tahu Dul Nyetir Saat Tabrakan
|
"Ya sejak tabrakan itu (baru tahu)," ucap Dhani.
"Sejak tabrakan itu (juga) saya tahu Dul nggak bisa nyetir, buktinya dia belum bisa mengendarai yaitu jadinya tabrakan," tambah Dhani.
Bos Republik Cinta Manajemen itu mengakui bahwa ia memang memberikan mobil untuk tiap anaknya. Tetapi, Dhani juga menyiapkan satu orang sopir tiap anak.
Dibuatkan Monumen
|
Dhani juga mengutarakan keinginannya untuk memberikan rongsokan mobil Lancer EX Dul kepada pihak Jasa Marga. Ia ingin agar pihak Jasa Marga membuatkan monumen dari rongsokan Lancer Dul.
"Kejadian ini bisa jadi pelajaran dan diambil hikmahnya pada bapak ibu dan anak SMP-SMA yang belum cukup dewasa kendarain mobil. Dan saya dengar udah mulai ada razia dan kita ambil hikmah dari ini," ucap Dhani.
"Dan saya akan berikan rongsokan mobil Dul pada Jasa Marga untuk dijadikan monumen supaya orang kalau lewat Jagorawi ingat peristiwa ini, tidak boleh dilupakan," lanjutnya.
Hikmah Bagi Orang Tua
|
"Tidak hanya (akan ada upaya) preventif, bukan hanya untuk saya. Seluruh orang tua di Indonesia akan menjadi lebih preventif setelah kejadian ini," ujarnya.
Tak Pernah Izinkan Dul Nyetir
|
Dhani mengaku sebelumnya tak pernah melihat Dul mengendarai mobil. Dia juga tak pernah memberikan izin kepada putranya yang masih di bawah umur tersebut untuk menyetir mobil sendiri.
"Saya ortu normal, yang tidak akan mengizinkan anak di bawah umur mengendarai mobil," kata Dhani.
Halaman 2 dari 6