"Waktu itu Bapak masih tamtama. Waktu perjalanan hidup saya sama Bapak masih pahit, awal nikah kita sempat satu tahun ngontrak, baru tahun 1993 bapak bisa tinggal di asrama," kata Tirta saat ditemui di rumah persemayaman di Asrama Kepolisian, Jalan Cipinang Baru Raya, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).
Sukardi lulus dari pendidikan polisi pada tahun 1990. Lalu melanjutkan pendidikan Sekolah Calon Bintara pada tahun 1996.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukardi meninggalkan tiga anaknya yang masih bersekolah. Dita Kardina (19) kini masih kuliah di STMT Trisakti jurusan Manajemen Transportasi Udara, Devi Novita (16) di SMP Setia Bhakti dan Muhammad Adi Wibowo (8) SD 03 Pagi Cipinang.
"Saya kesulitan lahir anak kedua. Bapak waktu itu lagi sekolah reguler saat Devi lahir. Bapak nggak bisa dampingi karena lagi pendidikan," kenangnya.
Tirta tak ragu menceritakan pekerjaan sampingan suaminya sebagai polisi yakni pengawalan. "Pernah ngawal kapal Pelni juga," imbuhnya.
"Selama hidup saya udah biasa ditinggal Bapak karena pernah dinas jadi patroli kapal di laut, ditinggal 40 hari ke Ambon," terangnya.
Kini, Tirta hanya bisa pasrah. Selama hidupnya, dia tak pernah bekerja karena dilarang oleh Sukardi. "Sekarang saya ikuti waktu berjalan saja," imbuhnya.
(mad/nrl)