Menko Polhukam Minta Polisi Tingkatkan Kewaspadaan

Jakarta - Menko Polhukam Djoko Suyanto meminta kepolisian meningkatkan kewaspadaan setelah peristiwa penembakan Bripka Sukardi di sekitar Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan. Hingga kini petugas masih menyelidiki kasus tersebut.

"Kita lakukan pengejaran, yang penting peningkatan kewaspadaan bagi para petugas khususnya Polri dalam pelaksanaan tugas," kata Djoko di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2013).

Penyelidikan penembakan itu terus digenjot. "Kita kejar pelaku sampai ketemu untuk bisa diadili sesuai hukum. Apapun motifnya sangat tidak dibenarkan apalagi melukai bahkan sampai membunuh aparat," katanya.

Djoko mengungkapkan, pemerintah juga menyatakan belasungkawa atas gugurnya Bripka Sukardi. "Kami mengucapkan rasa duka sedalam-dalamnya dan tentu kita mendoakannya," katanya.

Sekitar 20 petugas polisi melakukan olah TKP di sekitar lokasi penembakan pagi tadi. Olah TKP ini membuat arus lalu lintas di jalur lambat menjelang gedung KPK dialihkan ke jalur cepat. Setelah melewati gedung KPK, arus dari jalur cepat kembali masuk ke jalur lammbat. Situasi lalin di jalur cepat macet. Pengalihan arus ini sejak pukul 07.00 WIB.

Bripka Sukardi ditembak 4 orang tak dikenal tepat di depan gedung KPK pada Selasa (10/9) pukul 22.23 WIB. Saat itu, Sukardi tengah mengawal 6 truk yang membawa elevator part dari Tanjung Priok.

(nal/nrl)