Teror Penembakan Polisi Terjadi Lagi, Intelijen Bantah Kecolongan

Teror Penembakan Polisi Terjadi Lagi, Intelijen Bantah Kecolongan

- detikNews
Rabu, 11 Sep 2013 11:31 WIB
Jakarta - Peristiwa penembakan anggota polisi terjadi berulang kali dalam waktu dekat ini. Pemerintah membantah jajaran intelijen kecolongan dalam mengantisipasi kejadian tersebut.

"Intelijen bagamana akan mengetahui seseorang dalam melakukan sesuatu? Intelijen kan bekerja berdasarkan informasi. Intelijen tetap bekerja!" kata Menko Polhukam Djoko Suyanto di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (11/9/2013).

Menurutnya, intelijen di Indonesia sangat sulit mendeteksi gerakan kejahatan. Apalagi jika rangkaian teror ini dilakukan oleh kelompok kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau orang melakukan kejahatan akan menyembunyikan. Tidak mudah, apalagi kalau dilakukan oleh kelompok kecil," sambung Djoko.

Djoko menegaskan kalau saat ini aparat keamanan harus meningkatkan kewaspadaan. Tidak ada status siaga 1 terkait rentetan teror kepada anggota Polri.

"Tingkatkan kewaspadaan, tidak terus siaga 1 atau 2," pungkasnya.


(rvk/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads