Para Saksi yang Ketakutan Usai Bripka Sukardi Ditembak di Depan KPK

Para Saksi yang Ketakutan Usai Bripka Sukardi Ditembak di Depan KPK

- detikNews
Rabu, 11 Sep 2013 10:00 WIB
Foto: Herianto Batubara
Jakarta - Penembakan Bripka Sukardi, anggota Provos Sat Pol Air Baharkam Polri mengejutkan. Sukardi meninggal dunia dengan 4 luka tembakan di depan Gedung KPK. Sejumlah saksi melihat peristiwa itu di depan mata mereka. Tetapi, mereka pergi ketakutan dan meninggalkan lokasi.

"Ada seorang perempuan yang berteriak minta tolong," terang seorang satpam yang enggan disebutkan namanya saat berbincang, Rabu (11/9/2013) dini hari.

Saat itu jam menunjukkan pukul 22.35 WIB, Selasa (10/9). Suara letusan 3 kali, tak disangka berasal dari pistol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tak lama ada teriakan perempuan minta tolong, sambil bilang ada yang ditembak, ada yang ditembak. Perempuan itu menunjuk ke arah motor para pelaku pergi, ke arah Mampang," jelas satpam itu.

Warga dan pengendara kemudian berkerumun di lokasi Sukardi jatuh ditembak di atas motornya. Masih mengenakan helm dan seragam lengkap, Sukardi sudah tak bernyawa. Sang ibu, yang diduga saat kejadian melintas dengan suaminya sudah pergi ketika warga ramai di lokasi.

Bukan hanya ibu itu saja, ada saksi lainnya yang tengah berjalan kaki di depan Gedung KPK. Seorang penjual nasi di sebelah gedung KPK bertutur, saat peristiwa itu terjadi, ada seorang pria yang mengaku melihat kejadian.

"Jadi dia sampai mengaku nggak mood makan. Padahal dia mau beli makan, terus dia pergi. Katanya dia melihat kejadian itu," jelas penjual nasi itu.

Tak lama, sang pria itu segera beranjak pergi, meninggalkan warung makan itu. Dia hanya bertutur, ada pria bermotor yang menghampiri polisi mengawal truk tronton dan melakukan penembakan.

Saat ini polisi sudah memeriksa 11 saksi. Mereka sopir dan kru truk tronton yang dikawal Sukardi dari Priok menuju Tower Setia Budi. Truk itu membawa alat elevator. Salah satu sopir yang melihat kejadian itu, bernama Nono. Dia sopir truk yang paling depan.

"Ada dua motor yang datang dari kanan, terus ada bunyi tembakan, saya langsung nunduk," terang Nono. Tak lama dia diangkut polisi ke Mapolda Metro Jaya.

(tfn/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads