Gedung KPK yang biasanya sehari-hari bergulat dengan urusan korupsi kini menjadi saksi kejadian berdarah. CCTV yang banyak terpasang di gedung itu bisa menjadi mata polisi untuk mengungkap tragedi yang merenggut nyawa ayah dari 3 orang anak.
KPK sudah menyerahkan ke polisi rekaman kamera yang biasa mengawasi segala hal yang terjadi di depan kantor yang terletak di Jl HR Rasuna Said itu. Kepolisian maupun KPK belum mau mengungkapkan drama seperti apa yang terekam oleh CCTV itu, namun kabarnya ada 3 motor yang digunakan dalam pembunuhan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari arah belakang Sukardi muncul pengendara motor lainnya yang langsung menembak Sukardi hingga jatuh tersungkur. Saat Sukardi terkapar salah seorang dari pengendara motor yang sudah menunggu di depan KPK sebelumnya turun lalu melepaskan beberapa tembakan lagi.
Pria berjaket merah dan memakai helm itu dengan berjalan kaki kemudian mendekati Sukardi yang sudah jatuh. Tak lama, pria berjaket merah itu melepaskan tembakan sebelum akhirnya mengambil pistol Sukardi.
Dengan tenang, pria berjaket merah itu kemudian kembali ke motornya dan pergi. Mereka semua bergerak ke arah Mampang.
"Jadi ada empat (luka tembakan-red)," ujar Kabid Analisis Kimia, Biologi Foresik Pusdokkes Polri Kombes Pol Slamet Hartoyo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).
Selain CCTV yang berasal dari KPK, polisi juga mengamankan sopir truk yang melihat kejadian itu. Polisi menduga para pelaku sudah mengincar Sukardi sejak truk bergerak dari Tanjung Priok dengan tujuan kawasan Jl HR Rasuna Said.
(gah/mpr)