Kusairi menuturkan, 4 kambing miliknya yang mati itu ditemukan tergeletak di kandangnnya. Jarak antara rumah dan kandang kambing itu sendiri sekitar 50 meter. Kejadian ini diketahuinya saat hendak memberikan makan rumput kambingnya, Selasa (10/9/2013) pukul 05.00 Wib.
"Tiga kambing saya sudah tergeletak mati, yang empat masih hidup tapi luka-luka," ujarnya ditemui detikcom di rumahnya, petang tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, di lokasi kejadian tidak ditemukan adanya ceceran darah. Darah hanya terlihat didinding perut kambing yang mati dan sudah membeku. Selain itu, dibangkai kambing juga ditemukan sejumlah luka mirip goresan benda tajam .
"Ada bekas gigitan dibawah leher, luka sobek tepat dileher dan bekas cakaran dikaki depan," tambahnya.
Luka yang sama juga diketahui ada di 4 kambing yang selamat. Namun ke empat kambing itu kondisinya sudah mengenaskan dan tidak mampu berdiri lagi. Karena takut mati percuma, kesemua kambing tersebut akhirnya disembelih. Dan belakangan diketahui dagingnya sudah tak lagi layak konsumsi.
"Dagingnya hancur dan membiru," urai pria yang bekerja sebagai tukang bangunan ini.
Warga menduga pelaku serangan terhadap hewan ternak ini ulah anjing jadi-jadian. Warga setempat menyebutnya dengan istilah Baong-siluman anjing. Malam hari sebelum kejadian itu diketahui, beberapa warga sekitar lokasi kejadian mendengar lolongan mirip suara anjing yang berlangsung sepanjang malam.
"Tetangga tengah malam itu dengar lolongan anjing terus menerus,"
Informasi menyebutkan, kejadian yang sama juga terjadi di kampung pesisir dan kampung Gareng, Kelurahan Sobo. Serta di lingkungan Pakis Kelurahan Pakis. Dati tiga titik kejadian itu, sebanyak 27 kambing menjadi korbannya. Jika ditotal kurun waktu sepekan ini sudah 30 ekor kambing yang mati secara misterius.
"Di lokasi pesisir sudah sepekan ini terjadi, banyak kambing yang mati juga. Saya ndak nyangka kalau nyerang daerah saya," jelas Ismail, tokoh masyarakat setempat ditemui terpisah.
Dari catatan detikcom, kejadian serupa pernah terjadi di Banyuwangi pada tahun 2011. Diantaranya di Desa Mangir Kecamatan Rogojampi dan Desa Jajag Kecamatan Gambiran. Dimana kambing dan ayam ternak warga diserang hewan misterius yang hingga kini masih menjadi teka teki.
(bdh/mpr)