Kecelakaan itu terjadi di San Martin Jilotepeque, sebelah barat negara itu dan sekitar 65km dari ibukota, Guatemala City.
Setidaknya 40 orang diperkirakan terluka dalam kecelakaan itu. Hingga kini penyebab kecelakaan masih belum diketahui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diantara mereka yang tewas terdapat tiga orang bayi, tambahnya.
Walikota San Martin Jilotepeque, Otto Vielman, memperkirakan bus menabrak dinding batu kemudian jatuh dari tebing.
Derasnya arus sungai yang terletak di dekat jurang menghambat upaya penyelamatan dan kru penyelamat harus memasang kabel darurat untuk menggotong tandu di atas air.
Penduduk setempat sukarela membantu operasi penyelamatan ini. Beberapa gambar yang diambil dari lokasi menunjukkan beberapa penonton menangis ketika mayat dibariskan bersama puing-puing bus yang hancur.
Carlos Perez, salah satu penduduk lokal mengatakan banyak dari para penumpang itu menumpang bus untuk mengangkut produk pertanian ke pasar.
"Orang-orang di sini benar-benar berkabung," katanya.
Baru Senin (09/09) kemarin Guatemala dibuat berkabung dengan tewasnya 11 orang menyusul serangan dengan senjata api di sebuah bar.
(bbc/bbc)