Tiga ambulance yang membawa jenazah Bahrin Lubis (55), Syahrun (47) dan Saidin Purba (50), tiba sekitar pukul 02.00 WIB di halaman Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro, Medan. Seterusnya peti mati dikeluarkan dan diletakkan ke areal yang sudah disiapkan di lantai satu Kantor Gubernur.
Bersamaan dengan proses peletakan peti mati itu satu per satu, suara tangis memecah ruangan. Puluhan anggota keluarga para korban yang sudah menunggu di sana, mencucurkan air mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
βTidak ada yang menginginkan ini terjadi. Kepada keluarga kami berharap dapat menerima takdir ini dengan ikhlas dan sabar,β kata Gatot dalam ungkapan dukanya di hadapan keluarga korban.
Kepada keluarga, Gatot juga menyerahkan salinan putusan tentang penaikan pangkat satu tingkat secara anumerta untuk para korban. Setelah prosesi penyerahan jenazah dilakukan, jenazah para korban seterusnya dibawa pihak keluarga ke rumah duka masing-masing.
Ketiga korban yang bertugas di Biro Pemerintahan Umum Pemerintah Provinsi Sumut ini merupakan bagian dari 5 orang yang tewas dalam kecelakaan kapal boat di perairan Kabupaten Nias Selatan pada Jumat (6/9) sore. Dua korban lainnya, yakni Arman Telaumbanua dan Edison Halawa yang bertugas di Pemerintah Kabupaten Nias Selatan sudah dibawa ke Teluk Dalam, ibukota Nias Selatan. Sementara tiga orang lainnya saat ini masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.
Proses evakuasi tiga korban asal Medan ini dari Pulau Tello, Nias Selatan dilakukan dengan menggunakan helikopter SAR Sabtu (7/9). Pada sortie atau keberangkatan pertama heli membawa dua jenazah ke Bandara FL Tobing di Kecamatan Pinang Sori, Tapanuli Tengah. Satu jenazah lagi dibawa pada sortie kedua.
Setelah itu ketiga jenazah dibawa ke Medan dengan menggunakan ambulance. Iring-iringan kendaraan itu berangkat dari Bandara FL Tobing, Kabupaten Tapanuli Tengah pada Sabtu sore. Menempuh jarak sekitar 350 kilometer menuju Medan.
(rul/rvk)