Ini Penjelasan Kemenkes Soal Kuisioner 'Alat Kelamin' Siswa SMP/SMA

Jakarta - Kementerian kesehatan menyebarkan kuisioner kesehatan remaja untuk semua siswa SMP dan SMA. Namun, ada dua halaman dari kuisioner itu yang menimbulkan kontrversi karena berisi ukuran kelamin peserta didik.

Lembar tentang pengukuran kelamin berada di halaman 42 dan 43 di buku kuisiner 'Kesehatan Remaja'. Memang dalam halaman itu terdapat gambar alat kelamin pria dan wanita.

Dalam lembar pengukuran alamat kelamin itu terdapat masing-masing lima gambar alat kelamin pria dan wanita. Gambar ukuran kelamin dipisahkan berdasarkan kelompok umur.

Menurut direktur kesehatan anak kementerian kesehatan, dr. Elisabeth Jane Supandi, lembar yang diberdebatkan tersebut sebenarnya untuk mengetahui tingkat kesehatan reproduki peserta didik. Melaluii kuisioner itu, tim ahli bisa menilai tingkat kesehatan reproduksi berdasarkan ukuran kelamin.

"Gini, di gambar ini kan sudah jelas terlihat berapa ukuran normal alat reproduksi dalam umur tertentu. Melalui kuisioner ini kita bisa tahu tingkat kesehatan reproduksi peserta didik," ujar Jane di kantor Kemenkes, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Sabtu (7/9/2013).

Menurut Jane, hasil kuisioner yang diisi sendiri oleh siswa tersebut akan sangtt berguna untuk melakukan penanganan medis. Penangan medis akan bisa segera diberikan ketika ditemui ketidak wajaran berdasarkan hasil kuisioner.

"Jika ada yang tidak wajar bisa langsung ditangani oleh ahli, karena remaja itu biasanya malu bercerita tentang keadaan alat reproduksinya," jelas Jane.

Kuisioner yang wajib diisi oleh siswa sebenarnya bukan hanya berisi tentang pengukuran kelamin. Ada beberapa hal tentang kesehatan remaja yang ada dalam kuisioner itu, antara lain keadaan kesehatan umum, riwayat kesehatan, informasi keluarga, riwayat imunisasi, gaya hidup, kesehatan intelijensia, kesehatan mental remaja, kesehatan reproduksi dan bahan edukasi dan konseling.


(kha/gah)