Dalam KTT G20 yang berlangsung di St. Petersburg, Rusia, Putin menyambut Obama dengan senyum tipis dan jabatan tangan yang kaku. Seakan menandakan ketegangan antara kedua pemimpin itu terkait respons atas serangan kimia di Suriah. Demikian seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (6/9/2013).
Obama juga memberikan senyum tipis sebelum memulai pembicaraan saat acara jamuan makan malam. Pembicaraan tersebut didominasi soal isu perekonomian dunia dan juga isu Suriah. Tak ada rangkulan hangat antara kedua pemimpin saat jamuan tersebut, yang biasanya kerap dilakukan keduanya saat bertemu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi militer akan menimbulkan dampak negatif pada perekonomian global, khususnya pada harga minyak -- itu akan menimbulkan kenaikan harga minyak," kata Wakil Menteri Keuangan China Zhu Guangyao.
Sekjen PBB Ban Ki-moon pun mengingatkan bahwa setiap aksi militer harus mendapat dukungan Dewan Keamanan PBB. Disebutkan bahwa aksi militer hanya akan menimbulkan korban jiwa warga sipil tak bersalah. "Tak ada solusi militer," tegas Ban.
Retorika perang terhadap Suriah kian gencar setelah oposisi Suriah menuding pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad melakukan serangan kimia di basis-basis pemberontak dekat Damaskus. Oposisi menyebut, lebih dari 1.300 orang tewas dalam serangan kimia pada 21 Agustus tersebut.
Tuduhan ini berulang kali dibantah rezim Assad. Pemerintah Suriah balik menuding bahwa para pemberontaklah yang bertanggung jawab atas serangan kimia itu. Tujuannya, untuk mendorong aksi militer internasional terhadap rezim Assad.
(ita/nrl)