"Tidak akan pernah ada calon presiden PDI Perjuangan kecuali kami bisa mengamankan 20% kursi atau 25% suara di DPR RI. Inilah prioritas kami saat sekarang," kata Mega.
Mega mengatakan itu di dalam pidato politiknya dalam Rakernas III di Econvention Building, Ecopark, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (6/9/2013). Acara ini dihadiri seribuan petinggi PDIP daerah dan pusat yang mengenakan jas merah partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berkeyakinan di tangan mereka kelak kita akan mengalami Indonesia yang lebih baik. PDI Perjuangan tidak akan pernah berhenti menyiapkan calon-calon pemimpin bangsa. Mereka harus terus digembleng dan menghadapi ujian sejarah. Sebab tidaklah ringan tantangan yang akan mereka hadapi," kata Mega.
Namun, Mega melanjutkan, kader PDIP selalu belajar dari masa lalu. Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang mampu memenuhi panggilan sejarah dan memiliki kapasitas dalam menjawab tantangan bangsa.
"Pelajaran sejarah kedua adalah bahwa kita tidak ingin terjerembab ke dalam wishful thinking, seakan-akan persoalan ini sudah selesai. PDI Perjuangan sadar-sesadarnya bahwa untuk bisa memunculkan seorang calon presiden, kami harus mampu memenuhi syarat-syarat konstitusional seperti pemenuhan presidensial threshold," tegasnya.
(van/try)