Renovasi Tinggal 10% Lagi, Bandara Ngurah Rai Bali Siap Sambut Peserta APEC

Renovasi Tinggal 10% Lagi, Bandara Ngurah Rai Bali Siap Sambut Peserta APEC

- detikNews
Jumat, 06 Sep 2013 14:09 WIB
Renovasi Bandara Ngurah Rai sedang berlangsung. (Edward/detikcom)
Denpasar - Jelang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono minggu depan, renovasi Bandara Ngurah Rai I di Bali masih belum rampung. Namun diperkirakan bandara internasional itu sudah dapat beroperasi pada saat penyelenggaraan APEC nanti.

"APEC siap operasi, pada level saat ini sudah siap berjalan," ujar Direktur Angkasa Pura Tommy Soetomo dalam media gathering peresmian Bandara Ngurah Rai di Hotel and Resorts Patra Jasa, Bali, Jumat (6/9/2013).

Tommy mengatakan untuk saat ini kesiapan operasional untuk penerbangan domestik telah berjalan. Secara fisik sendiri pembangunan bandara tersebut sudah hampir selesai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Operasional siap berjalan seperti sekarang tetapi untuk komersil belum lengkap. Kalau segi fisik sudah 90 %," tuturnya.

Berdasarkan pantauan, secara konstruksi bandara tersebut telah selesai, hanya tinggal perapihan oleh pekerja proyek di bagian jalan. Pasca renovasi sendiri, Bandara Ngurah Rai mengalami peningkatan lantai. Saat kunjungan ke lokasi proyek di lantai satu bandara tersebut sejumlah pekerja masih melakukan renovasi. Lain halnya dengan di lantai dua yang rencananya akan dibangun tempat perkantoran, namun terlihat masih tampak kacau.

Sementara di lantai tiga secara konstruksi bangunan dan sistem telah lengkap, bahkan untuk pendingin ruang sendiri telah berjalan. Angkasa Pura sebagai pengelola sendiri memang memfokuskan pengerjaan di lantai 1 dan 3 sebagai operasional komersil bandara.

Yanus Prayoga selaku pimpinan proyek Angkasa Pura 1 mengatakan secara keseluruhan baik konstruksi maupun sistem pelayanan untuk terminal internasional Bandara Ngurah Rai telah berjalan 90 %. Adapun sisanya tinggal perlengkapan dan perapihan.

"10% itu tinggal konsioner yang kecil-kecil, secara keseluruhan rencana peresmian pada Rabu (12/9) oleh presiden tidak akan masalah, rencananya beliau akan melihat konstruksi di lantai 1 dan 2," ujar Yanus.

"Konteksnya untuk APEC nanti kegiatan akan terfokus pada kedatangan dan kepulangan. Pada acara puncak kita memiliki jeda waktu untuk mengerjakan ketinggalan," tuturnya.

Yunus mengatakan dari awal pengerjaan sendiri tidak ada perubahan jadwal. Dalam pengerjaannya dikerjakan selama satu hari penuh.

"Kita bagi secara shift-shiftan, mereka bekerja sampai 24 jam untuk mengejar ketertinggalan juga, akan tetapi kalau sudah tidak kuat ya ada istirahatnya. Kurang lebih 2.000 pekerja proyek pada tahap akhir ini," tandasnya.


(edo/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads