Dari informasi yang dihimpun, diduga pelaku adalah orang yang dikenal oleh korban dan sempat pesta minuman keras bersama dengan beberapa orang lainnya pada hari Rabu (4/9/2013) kemarin. Saat itu korban yang dalam keadaan mabuk menuduh seseorang telah mengambil kalung emasnya yang hilang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Harryo Sugihartono. "Motifnya sakit hati, korban menuduh pelaku mencuri perhiasan jenis kalung," kata Harryo di Mapolrestabes Semarang, Rabu (5/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang saya tahu masalahnya Dar itu ketika kehilangan kalung emas sebelum Lebaran. Waktu itu Dar cuma ingat yang mengambil kalungnya laki-laki berbaju merah," ujarnya.
Pembunuhan sadis terhadap pria yang bekerja sebagai debt collector itu terjadi sekitar pukul 01.15 WIB. Korban bersama kakak kandungnya Tris Purnomo, kakak iparnya Muhamad Arif Muhklisin, dan seorang tetangga sedang bersantai di depan rumah. Tiba-tiba sekitar 20 orang pria datang mengendarai 6 motor dan satu mobil Panther.
Gerombolan tersebut datang membawa senjata tajam dan langung menghujani korban dengan sabetan dan tusukan senjata tajam. Korban sempat dilindungi ibunya, Sulastri (60). Namun pelaku menyingkirkan ibu korban dan mengejar korban yang berusaha lari. Belum jauh korban berlari, sejumlah pelaku menangkap dan membantainya.
Tris yang lari kearah berlawanan juga dikejar sebagian pelaku dan dibacok bagian kaki kanannya. Setelah 30 menit berlalu, para pelaku meninggalkan lokasi dan dua korban dilarikan ke RSI Sultan Agung. Nyawa Darmanto tidak tertolong karena luka tusuk di bagian punggung hingga menembus paru-paru dan jantung.
Dari hasil pemeriksaan saksi dan penyelidikan, polisi berhasil menangkap 5 pelaku diantaranya. "Ini masih dalam pengembangan. Untuk lebih lanjutnya akan kami ungkapkan besok," pungkas Harryo.
(alg/try)