Usai rapat dengan Komisi IV DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2013), Suswono menjawab panjang ketika ditanya soal pertemuan dengan Bunda Putri. Dia menyebut, pertemuan itu digelar tahun 2010 dan 2011.
"Waktu itu undangannya dari PKK. Memang waktu itu Presiden hadir, seingat saya begitu. Itu di Kalbar," jawab Suswono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, saat ditanya lebih jauh soal siapa sebenarnya wanita yang punya rumah di Pondok Indah itu, Suswono diam seribu bahasa. Sambil berjalan ke mobilnya, dia hanya mengunci mulut. Termasuk saat ditanya apakah benar Bunda Putri adalah istri salah seorang pejabat Kementan Hasanuddin Ibrahim.
"Nggak tahu saya persisnya. Saya nggak kenal. Tapi orang memanggilnya Bunda Putri saja," singkatnya.
Dirjen Hortikultura Kementan Hasanuddin Ibrahim yang ikut dalam rapat tersebut juga tak luput dari cecaran pertanyaan wartawan. Namun dia enggan memberikan jawaban pasti.
"Makhluk Allah yang dimaksud itu Bunda Putri, saya tidak mengerti yang dimaksud. Kan banyak nama Bunda. Nama bisa saja banyak yang sama," ucapnya.
Hasanuddin yang kerap dipanggil Pak Odeng ini terus saja berjalan dan berusaha menghindari pertanyaan seputar sosok misterius Bunda Putri. Sesekali dia berhenti dan menjawab soal siapa nama istrinya.
"Nyonya Hasanuddin," jawabnya.
Nama Bunda Putri disebut oleh putra Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim. Sosok wanita tersebut mampu memanggil mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq untuk meminta kejelasan kasus tertangkapnya Ahmad Fathanah oleh petugas KPK.
Di malam penangkapan Ahmad Fathanah, Ridwan secara kebetulan mengaku tengah berada di kediaman Bunda Putri di Pondok Indah.
(mad/nrl)