"Harusnya dia nasihati istrinya jangan ngajak berantem petugasnya. Kalau tidak segera ditindak, akan jadi preseden bagi yang lain," kata Komisioner Kejaksaa Kamilov Sagala saat berbincang lewat telepon, Kamis (5/9/2013).
Kamilov mengatakan, jika memang pistol tersebut adalah korek api, kenapa petugas SPBU sampai melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Tentu saja karena dirinya merasa terancam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Kamilov, polisi dapat bersifat independen agar kepercayaan publik pada penegak hukum tidak hilang. "Akan timbul ketidakpercayaan masyarakat jika kasus ini tak dapat diusut tuntas," ungkapnya.
Kamilov juga mengkritisi pernyataan Kejaksaan Agung yang terkesan datar dan normatif. Padahal publik tidak akan mudah percaya begitu saja.
"Kesannya tidak baik di mata mayarakat. Masa tiba-tiba damai, kan itu lapor ke polisi. Oke berdamai silakan, tapi polisi tetap menjalankan proses hukum karena ancamannya nyawa," jelasnya.
(rna/mad)