Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehqan menyampaikan hal ini seperti diberitakan media setempat dan dilansir kantor berita AFP, Kamis (5/9/2013).
"Suriah tidak butuh kami untuk menyediakan senjata bagi mereka karena mereka sendiri memiliki sistem pertahanan antipesawat," tutur Dehqan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan Amerika Serikat bukanlah untuk melindungi HAM... namun untuk menghancurkan front perlawanan (terhadap Israel)," kata Soleimani.
"Kita akan mendukung Suriah sampai akhir," imbuh pejabat militer Iran itu dalam pidatonya di depan Majelis Pakar di Teheran, Iran hari ini. Majelis Pakar merupakan badan yang mengawasi kerja pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Retorika perang terhadap Suriah kian menggencar setelah oposisi Suriah menuding pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad melakukan serangan kimia di basis-basis pemberontak dekat Damaskus. Oposisi menyebut, lebih dari 1.300 orang tewas dalam serangan kimia pada 21 Agustus tersebut.
Tuduhan ini berulang kali dibantah rezim Assad. Pemerintah Suriah balik menuding bahwa para pemberontaklah yang bertanggung jawab atas serangan kimia itu. Tujuannya, untuk mendorong aksi militer internasional terhadap rezim Assad.
(ita/nrl)