Bareskrim Autopsi 3 Napi yang Tewas di Cipinang

Jakarta - Bareskrim Polri langsung melakukan koordinasi dengan Menteri Hukum dan HAM terkait laporan tewasnya tiga narapidana yang menghuni komplek pemasyarakatan di Cipinang, Jakarta Timur. Guna mengetahui penyebab kematian, Bareskrim akan lakukan autopsi tiga napi tersebut.

Pihak Lapas Cipinang mengklarifikasi kasus kematian narapadinanya pada Minggu (1/9) dan Selasa (3/9) lalu. Napi yang meninggal di Lapas berjumlah 2 orang, sedangkan 1 orang lagi di Rutan Cipinang.

"Untuk mengetahui penyebab kematian mustinya ya diautopsi," kata Kabareskrim Sutarman, di halaman Sekretariat Kompolnas, Jl Tirtayasa, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2013).

Pihaknya mengaku terlambat saat menerima laporan tiga napi yang tewas itu. "Karena laporannya terlambat, orangtuanya sudah mengambil dan membawa (jenazah) kita belum autopsi. Makanya kita belum tahu penyebab kematiannya," ujar Sutarman.

"Kalau sakit tidak masalah, tapi kalau karena suatu hal ya autopsi," ujarnya.

PLH Kalapas Narkotika Cipinang, Ali Syeh Bana membenarkan adanya dua napi yang meninggal dunia tersebut. Namun satu napi lagi merupakan warga binaan Rutan Cipinang.

Dia menjelaskan dua napi yang meninggal di penjara atas nama Ahmad Arifin dan Jerry. Ahmad meninggal pada Minggu malam karena HIV dan Jerry meninggal hari Selasa malam karena sakit.

"Kalau yang 1 lagi saya tidak tahu karena bukan binaan kami," ucapnya.

Kalapas juga membantah kalau Jerry merupakan saksi dari terpidana mati Freddy Budiman. Dia mengatakan kalau Jerry dan Freddy beda penempatan sel.

"Kalau Jerry blok B kalau Freddy blok S," pungkasnya

(ahy/mok)