Kriteria Capres PDIP: Jawa dan Pernah Jadi Kepala Daerah

Jakarta - Sinyal pencapresan Gubernur DKI Joko Widodo di PDIP makin kuat. Partai berlambang banteng moncong putih itu telah menetapkan kriteria yang jutsru mengarah kepada sosok Jokowi.

"Salah satu kriterianya dia harus punya pengalaman bagaimana mengelola masyarakat, bagaimana mengelola negara. Tidak hanya eksekutif, legislatif juga bisa. Kepala daerah maupun legislator," kata Ketua Steering Commitee Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP Djarot Saiful Hidajat saat dihubungi, Kamis (5/9/2013).

Kriteria lain, capres PDIP berasal dari etnis Jawa dan beragama Islam.

"Bukan diskriminatif, tapi yang berkembang di masyarakat kan begitu (Jawa dan Islam-red). Pengalaman masa lalu, pemimpin nasional itu masih Jawa, ini yang berkembang," ujar pria yang juga Ketua DPD PDIP Jakarta ini.

Selain itu, capres PDIP harus bisa menjaga keutuhan NKRI, bagaimana membuat Indonesia lebih berdaulat di bidang pangan dan ekonomi.

Dengan kriteria demikian, Djarot mengatakan peluang untuk seluruh kader PDIP diusung menjadi capres terbuka lebar, termasuk Jokowi. PDIP akan terus memperhatikan perkembangan politik dan keinginan kader di daerah.

"Kita ingin mencari sosok terbaik, karena bagaimanapun kita ingin mencari kepemimpinan nasional," tuturnya.

Kriteria ini rencananya akan disampaikan di Rakernas PDIP yang akan digelar pada 6-8 September 2013.

Namun Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan partainya belum menetapkan kriteria capres. "Saya kira tidak ada kriteria begitu," kata Tjahjo saat dihubungi terpisah.


(trq/mok)