"Tanggal 11 kita agendakan rapat bersama Menlu membahas isu-isu aktual di antaranya terkait Suriah dan Mesir," kata Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq kepada detikcom, Kamis (5/9/2013).
"Secara umum bagaimana posisi dan sikap Indonesia untuk Suriah dan Mesir," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasinya evakuasi sudah berjalan bertahap. Tapi nanti yang kita ingin tahu prosesnya," tuturnya.
Mahfudz menuturkan, konflik di Suriah memang kompleks, namun diharapkan Indonesia bisa berpijak pada nilai kemanusiaan dan HAM. "Di mana korban di Suriah sudah banyak, dan tindakan militer yang sangat anarkis bahkan ada bukti senjata kimia harus ditentang," ucap politisi PKS itu.
Sementara itu, soal sikap Indonesia ini Presiden SBY ingin lebih dulu memastikan soal penggunaan senjata Kimia oleh Suriah. Saat ini Presiden SBY menunggu hasil tim PBB yang sedang menelusuri kebenaran penggunaan senjata kimia tersebut.
"Indonesia jelas sikapnya, bahwa presiden meminta bahwa fakta tentang kebenaran penggunaan senjata kimia ini harus dipastikan. Kita mengetahui ada tim dari PBB yang sedang bekerja dan kita harus menunggu hasil tim inspeksi PBB ini," ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, di Hotel Rixos President Astana, Kazakhstan, Senin (2/9/2013).
(bal/rmd)