Gambaran tersebut merupakan simulasi Polri dalam mempersiapkan personelnya dalam menghadapi Pemilu 2014 nanti. Turut hadir Wakil Kapolri Komjen Oegroseno dan Kepala Baharkam Polri Komjen Badrodin Haiti. Selain melakukan simulasi pengamanan masa Pemilu, turut pula diperagakan bagaimana kehebatan personel kepolisian dalam mengantisipasi teror.
Namun, dari semua aksi tersebut rupanya tidak membuat Komjen Oegroseno senang. Menurutnya, bila sampai apa yang disimulasikan tersebut dilakukan para kepolisian di manapun berada, artinya kepala satuan wilayah (setingkat Kapolres) gagal dalam menjaga keamanan wilayah hukum yang menjadi tanggungjawabnya,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sampai ini diperagakan, itu adalah kegagalan bagi para kepala satuan wilayah. Bukan enak jadi Kasatwil, tapi dituntut agar pencegahan yang lebih diutamakan," imbuh mantan Kapolda Sumut ini.
Efektivitas pencegahan adalah dengan cara mengedepankan Babinkantibmas. Anggota Babinkantibmas, kata Oegro, memiliki keahlian dalam mengenal wilayah yang menjadi tanggungjawabnya. Sehingga, satuan ini menjadi bagian vital dalam pencegahan yang mengancam konflik sosial di masyarakat.
"Perdayakan Babinkantibmas, mereka ahlinya di situ," ujarnya.
(ahy/rmd)