Kantor berita China, Xinhua melaporkan, sekitar 100 ribu kilogram ikan harus dibersihkan dari Sungai Fu di wilayah Wuhan, provinsi Hubei. Parahnya, ikan-ikan ini memenuhi sungai sepanjang 40 kilometer.
Otoritas setempat pun melakukan pemeriksaan dan penyelidikan mendalam atas insiden ini. Hasilnya menunjukkan tingginya kadar amonia dalam air sungai tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Limbah berbahaya ini diduga berasal dari sebuah saluran pembuangan pabrik kimia setempat bernama Hubei Shuanghuan Science and Technology. Belum ada keterangan dari pihak pabrik tersebut.
Secara terpisah, seorang pejabat urusan lingkungan setempat yang bermarga Xiao membenarkan insiden ini. Xiao menambahkan, operasi pembersihan bangkai ikan ini telah dilakukan dan masih akan berlanjut karena luasnya wilayah yang terdampak.
Menurut Xiao, ikan-ikan yang mati didominasi ikan mas, ikan chub dan ikan gabus. Sekitar 2 ribu penduduk desa setempat mencari nafkah dengan menangkap ikan di sungai.
Sementara itu, insiden ini menjadi salah satu topik terhangat yang dibahas publik di China. Terutama melalui jejaring sosial versi China, Sina Weibo yang banyak penggunanya.
"Kita harus melindungi lingkungan kita," tutur salah satu pengguna Sina Weibo.
"Kenapa pihak yang bertanggung jawab atas insiden ini belum juga mengundurkan diri?" timpal pengguna Weibo lainnya.
Insiden ini terjadi selang beberapa bulan dari insiden puluhan ribu bangkai babi yang muncul di sungai di wilayah Shanghai. Insiden tersebut memicu perdebatan soal keselamatan makanan di negara ini.
(nvc/ita)