Wakapolri: Bukan Zaman Dulu, Tak Boleh Ada Tahanan yang Disiksa Polisi

Wakapolri: Bukan Zaman Dulu, Tak Boleh Ada Tahanan yang Disiksa Polisi

- detikNews
Rabu, 04 Sep 2013 16:13 WIB
Jakarta - Komjen Oegroseno meminta jajarannya bersikap humanis namun tetap berlaku tegas. Terutama dalam menghadapi tahanan yang masih dalam proses penyidikan kepolisian.

"Tidak ada lagi seorang tahanan yang disiksa di kantor polisi. Ini bukan zaman dulu lagi, nahan orang nggak boleh sembaragan," kata Wakapolri Komjen Oegroseno usai menutup Apel Kasatwil di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jabar, Rabu (4/9/2013).

Setiap polisi wajib menghargai hak para tersangka. Apabila tersangka yang menghuni ruang tahanan tersebut sampai meninggal dunia, maka atasan dari kepolisianlah yang harus bertanggungjawab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang masuk kantor polisi lalu digigit nyamuk demam berdarah dan meninggal dunia, kita lihat siapa nanti yang diganti, Kapolresnya atau Kasatnya," kata Oegro.

Tidak lupa dia mengingatkan jajarannya untuk tidak meremehkan hal-hal yang sepele, misalnya kelengkapan dalam berkendaraan seperti spion dan helem. Ini adalah sebagai bentuk kewaspadaan bagi setiap anggota polri bila sewaktu-waktu ada yang membuntuti.

"Jangan dianggap sepele, kalau ada polisi nggak pakai helm atau tidak ada spion, proses hukum," ujarnya.

(ahy/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads