Soal Aksi 'Koboi' Jaksa Marcos, Kejagung Minta Maaf

Soal Aksi 'Koboi' Jaksa Marcos, Kejagung Minta Maaf

- detikNews
Rabu, 04 Sep 2013 15:07 WIB
Jakarta - Kejaksaan Agung sudah melakukan klarifikasi soal aksi 'koboi' jaksa Marcos Panjaitan di SPBU Ciater, Senin (2/9) lalu. Atas aksi arogan itu, korps Adhyaksa meminta maaf.

"Kejaksaan meminta maaf atas tindakan yang tidak pantas dilakukan oleh oknum jaksa MP terkait peristiwa yang terjadi di SPBU Pertamina Serpong," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Setia Untung Arimuladi, di kantornya, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2013).

Hingga saat ini, Bidang Pengawasan Kejagung masih melakukan pemeriksaan terhadap jaksa yang berdinas di Kejari Tigaraksa tersebut. "Termasuk pihak terkait yang mengetahui kejadian," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marcos dilaporkan oleh pemilik SPBU di Ciater, Serpong, karena mengancam karyawan dengan senjata api pada Senin 2 September. Aksi tersebut membuat salah seorang pengawas SPBU pingsan dan seorang karyawan ketakutan.

Setelah ditelusuri, aksi ancam mengancam jaksa ini bukan kali pertama saja. Dia juga pernah menodongkan senjata di pom bensin yang sama setahun lalu. Pemicunya gara-gara sang istri merasa tidak didahulukan saat mengisi bensin.

Kasus ini ditangani oleh Polsek Serpong. Polisi dalam waktu dekat akan memeriksa sang jaksa. Isu beredar menyebut sang jaksa adalah anak jenderal TNI, tapi polisi tidak gentar.

Pengakuan sementara Marcos kepada pihak Kejagung, senjata yang dia gunakan untuk mengancam bukan sungguhan, melainkan korek api berbentuk pistol.

(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads