Golkar: Soal Evaluasi Pencapresan Ical, Suara Terbanyak yang Tentukan

Jakarta - Ketua DPP Golkar Hajriyanto Tohari menyatakan evaluasi pencapresan Aburizal Bakrie (Ical) tak bisa digoyang-goyang lagi. Jika ada suara dorongan untuk evaluasi pencapresan dari para kader, maka suara terbanyaklah yang akan menentukan.

"Tinggal nanti direspon nggak (pada Rapimas Oktober mendatang), karena akhirnya suara terbanyak kan (yang akan menentukan)," kata Hajriyanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2013).

Meski demikian, Hajriyanto yakin evaluasi pencapresan Ical tak akan dibahas dalam Rapimnas Golkar mendatang. Soalnya pencapresan Ical sudah disepakati pada Rapimnas 2012.

"Tidak ada agenda krusial dan perubahan penting strategis," kata Hajriyanto.

Wakil Ketua MPR ini menyatakan Rapimnas hanya akan membahas evaluasi program pemenangan Pileg dan Pilpres 2014, bukan evaluasi Capres Golkar. Jika dorongan untuk pencapresan dirasa perlu hanya karena hasil survei tak sesuai harapan, Hajriyanto menilai alasan ini sangat naif.

"Kalau namanya berdasarkan survei kan susah. Masa berdasar survei kemudian dilakukan pengkajian ulang? Saya rasa sangat naif kalau seperti itu. Evaluasi itu mustinya berdasarkan hasil riil, misal setelah Pileg atau Pilpres satu putaran," kata Hajriyanto.


(dnu/mpr)