Aksi bakar diri Kemis diketahui pertama kali oleh ayah korban, Sunardi (80), Rabu (4/9/2013). Sunardi berteriak minta tolong. Warga sekitar berdatangan.
"Saya mau pergi, terus lihat api sudah menyala besar di kamar," kata Sunardi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi datang, melakukan olah TKP, dan memeriksa sejumlah saksi. "Mungkin karena depresi, korban nekat bunuh diri dengan membakar tubuhnya di kasur kamarnya," kata Kasat Reskrim Polres Purbalingga AKP Sardji.
Korban mengalami kelumpuhan sejak tahun 1990. Menurut informasi, ia sudah berobat ke mana-mana tapi tidak berhasil. Setelah diidentifikasi petugas medis Puskesmas Kemangkon dan tim Inafis Polres Purbalingga, jenazah korban dimakamkan di TPU setempat.
(arb/try)