Seperti disampaikan dalam siaran pers, Kostrad, Rabu (4/9/2013) pembinaan kemasyarakatan dilakukan di wilayah Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.
Metode pendekatan pembinaan kemasyarakatan yang dipilih adalah dengan Program Mandiri terpadu Pertanian Agrobisnis memanfaatkan lahan kosong yang tidak diurus oleh masyarakat khususnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura dengan SatgasYonif 412/Raider.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal mula mengubah lahan itu dengan melakukan pengamatan awal selama beberapa bulan terhadap perilaku pola hidup masyarakat di distrik Muara Tami khususnya masyarakat asli di daerah Skouw Mabe, Skou Sae dan Yambe yang bermata pencaharian utama bercocok tanam.
Pola hidup bercocok tanam sebagian besar masyarakat setempat masih dilakukan dengan metoda yang sangat tradisional di mana mereka sangat mengandalkan kesuburan tanah dari lahan bercocok tanam yang mereka miliki dengan menerapkan pola tanam yang sangat sederhana, tidak menggunakan pupuk, perawatan minim dan tanpa pengolahan tanah garapan sebelum tanam.
Akhirnya digagas cara untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan cara mengembangkan tanaman yang dapat dijadikan tanaman bisnis untuk mata pencaharian dengan memanfaatkan peluang kesuburan tanah yang sudah ada.
Gagasan konsep pembuatan lahan percontohan ini diprakarsai Dansatgas Yonif 412/Raider Kostrad Letkol Inf M.Taufiq Zega yang diteruskan oleh Danpos Muara Tami Kapten Inf Fikky NurKuncoro Jati diajukan serta di diskusikan ke instansi Dinas Pertanian dan Kepala Distrik setempat untuk meminta saran dan masukan tentang konsep pengajaran yang dapat dilaksanakan terhadap masyarakat di distrik Muara Tami.
"Konsep tersebut mendapat sambutan hangat dari para pejabat Instansi Dinas Pertanian setempat
khususnya Ka Dinas Pertanian Kota A.n Bapak Jen Rollo, Kepala Distrik M.Tami A.n Bapak NelwanFakdawer dan Ondo Afi setempat A.n Bapak Yans Mallo. Dukungan penuh ini diwujudkan dengan pemberian lahan tidur milik OndoAfi Skouw Mabe Bapak Yans Mallo dan pemberian bantuan mesin traktor serta alat-alat pertanian dari Kepala Dinas Pertanian Kota Jayapura Bapak Jen Rollo untuk terwujudnya pembuatan Lahan," tulis siaran pers Kostrad.
Hingga akhirnya pada Mei lalu penanaman dimulai. Sekitar 2 hektar lahan tidur digarap ditanami semangka. Pembersihan dan penyiapan lahan pertanian tersebut dikerjakan selama 2 minggu untuk penyiapan bedengan serta saluran-saluran irigasi pertanian.
Komoditi tanaman yang dipilih adalah buah semangka dan melon dengan berbagai varietas seperti antara lain: Semangka bulat, Semangka Lokal, Semangka Kuning Black Dragon dan Melon.
"Pola pembuatan Lahan dikerjakan bersama masyarakat guna mengajarkan secara langsung terhadap masyarakat tentang cara pembuatan lahan yang baik dan benar. Keterlibatan masyarakat ini secara langsung dimanfaatkan untuk berdiskusi secara langsung dan tanya jawab serta belajar
secara langsung tentang proses penyiapan lahan berdasar jarak dan ukuran yang ideal," tulis Kostrad.
Perawatan tanaman dilaksanakan dengan menggunakan obat-obatan tanaman serta jenis merek pupuk bersubsidi pemerintah yang dapat dengan mudah tersedia di toko-toko pertanian setempat agar memudahkan masyarakat merawat tanamannya dengan pupuk serta obat-obatan yang ekonomis serta mudah didapat di toko pertanian sekitarnya.
Kadar jenis tiap obat dan pencampuran kadar pupuk saat pemupukan berkala diajarkan secara langsung dalam perawatan sehari-hari kepada masyarakat yang datang. Kelompok Tani tiap Desa dilibatkan pada saat pemberian penyuluhan pengajaran secara terpadu tentang tata cara perawatan tanaman dan trik pemilihan urutan calon buah yang disiapkan agar hasilnya maksimal.
Akhir Agustus hingga September ini panen digelar. Penduduk bisa merasakan buah-buahan hasil jerih payah mereka.
(ndr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini