Survei terbaru yang dilakukan Pew Research Center menunjukkan, sebanyak 48 persen warga AS tidak sepakat dengan rencana Presiden Obama tersebut. Hanya 29 persen warga AS yang mendukung aksi militer ke Suriah tersebut.
Sedangkan menurut survei yang dilakukan Washington Post-ABC news, sebanyak 6 orang dari setiap 10 warga AS menentang serangan yang dimaksudkan untuk menghukum rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad tersebut. Demikian seperti dilansir AFP, Rabu (4/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dukungan justru lebih banyak muncul dari kalangan pendukung Republik. Sebanyak 35 persen pendukung Republik mendukung aksi militer ke Suriah, sedangkan sebanyak 40 persen sisanya menentang.
Menurut polling Washington Post-ABC news, lebih banyak kalangan pendukung Demokrat, Republik dan kalangan Independen yang menentang aksi militer tersebut. Hanya 30 persen yang mendukung dan sisanya sebanyak 66 persen menentang.
Rendahnya dukungan terhadap aksi militer ke Suriah ini dinilai bisa mempersulit upaya Presiden Obama dalam menggalang dukungan dari Kongres AS. Dengan gencar, Obama maupun jajaran pemerintahannya berusaha meyakinkan Senat dan DPR AS agar menyetujui rencana aksi militer ke Suriah. Voting akan digelar di Kongres AS pada 9 September mendatang.
Sebagai tambahan, polling Pew juga menunjukkan, 74 persen warga AS meyakini bahwa serangan militer Suriah justru akan memicu serangan balik terhadap AS dan sekutu-sekutunya. Kemudian sebanyak 61 persen meyakini bahwa serangan militer tersebut akan berbuntut operasi jangka panjang militer AS di wilayah tersebut.
Polling Pew dilakukan pada 29 Agustus - 1 September terhadap 1.000 responden. Sedangkan polling Washington Post-ABC news dilakuakn pada 28 Agustus - 1 September terhadap 1.012 responden, dengan margin of error sebesar 3,5 persen.
(nvc/ita)