"Apa yang dilakukan oleh jaksa MP sebagai bentuk arogansi penegak hukum," ujar anggota Komisi Kejaksaan Kamilov Sagala saat berbincang dengan detikcom, Rabu (4/8/2013).
Tindakan jaksa MP yang bergaya 'koboi' dengan mengancam masyarakat juga disebut telah mencoreng korps kejaksaan. "Perilakunya tidak menunjukkan seorang jaksa," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masalah di SPBU kan masalah kecil dan bisa dibicarakan," kata Kamilov.
Terkait soal kepemilikan senjata oleh jaksa MP, Kamilov menyatakan bahwa seorang jaksa yang membawa senjata biasanya sedang melaksanakan tugas-tugas penting. "Kami dari Komisi Kejaksaan menyoroti masalah ini," terangnya.
Sementara itu, Kajari Tigaraksa Maju Ambarita saat hendak dikonfirmasi oleh detikcom pada pukul 8.30 WIB pagi, soal sikap arogansi bawahannya tidak mengangkat telepon selulernya. Sms yang dikirim juga tak berbalas.
Pada Selasa (3/9) malam, Maju sempat mengatakan akan bertemu dengan jaksa MP untuk mendapatkan keterangan dari bawahannya tersebut. "Saya telepon bersangkutan dan kebetulan saya akan bertemu dia," kata Maju semalam.
(fiq/trq)