Hampir separuh usianya yang kini 53 tahun, dilewatkan di dalam penjara. Hampir tiap tahun sejak berusia 14 tahun Benny rutin masuk-keluar penjara akibat kasus penyalahgunaan narkoba. Terakhir kali dirinya keluar dari penjara adalah 10 tahun silam.
"Sangat sulit bagi mantan narapidana mendapatkan pekerjaan yang layak di masyarakat," ungkap Benny di outlet Eighteen Chefs di lantai 4 Cathay Cineleisure Orchard, Singapura, Selasa (3/9/2013) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menghubunginya minta kesempatan magang. Permohonan saya diterima, Jamie menanggung seluruh biaya perjalanan dan akomodasi selama satu bulan di sana," kisah pria bertubuh tinggi besar ini disela kesibukannya melayani pelanggan makan siang.
Tugas yang Jamie Oliver percayakan kepada Benny adalah menyiapkan kudapan terkenal Singapura, yaitu chilli crab. Pelanggan restosan menyambut antusias hadirnya menu baru tersebut hingga chilli cab ala Benny dan akhirnya mendapat ulasan di berbagai majalah kuliner terkemuka di Inggris.
"Tapi kan tetap saya tidak punya uang, sebab di Inggris cuma magang. Untungnya ada koran yang menulis profil saya sebagai koki Asia pertama yang bekerja di restoran Jamie. Ketika kembali di sini, ada investor mengajak saya membuka restoran. Ini kesempatan saya mewujudkan komitmen membuka lapangan kerja untuk mantan narapidana," paparnya.
Kepada serombongan wartawan Indonesia yang diundang Singapore Internasional Foundation, Benny mengisahkan langkah awalnya tidak mulus. Restoran pertama yang Benny kelola sempat ramai konsumen ketika masa-masa awal pembukaannya pada 2007 silam.
"Pelanggan ketakutan melihat kami yang berwajah sangar, badannya tinggi besar penuh tato pula. Waduh.... susah payah saya yakinkan pelanggan bahwa kami sudah bertobat dan menjadi orang baik-baik," kenang Benny sambil terkekeh.
"Tapi kami tidak mau pelanggan datang karena kasihan atau simpati. Saya mau mereka datang makan di sini karena makanan yang dihidangkan lezat, harganya masuk akal dan suasananya asyik," sambung Benny yang menyasar remaja sebagai pelanggan.
Kegigihannya mendapat ganjaran. Kini restoran Eighteen Chefs dengan menu andalan Heart Attack Fried Rice memiliki tiga gerai di tiga tempat nongkrong mewah anak-anak muda kaya Singapura. Gerai di Cathay Cineleisure Orchard adalah yang dibuka pada Mei tahun ini adalah yang terbaru.
"Kebetulan sekarang jam makan siang, tengok deh restoran-restoran lain di gedung ini atau lainnya di sepanjang Orchad. Sepi kan? Bandingkan dengan Eighteen Chefs," ujar Benny sambil memamerkan antrian remaja yang menanti mendapat kursi di dalam restorannya.
Komitennya membuka lapangan kerja bagi mantan narapidana tidak berhenti sampai di sini. Dia menargetkan membuka lima restoran lagi dalam tiga tahun ke depan serta memberikan waralaba Eighteen Chefs bagi koki yang telah dilatihnya agar bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi mantan narapidana.
"Tanpa pekerjaan, mereka tidak bisa hidup layak. Bila kemudian kembali jadi kriminal, karena cuma itu satu-satunya cara mendapat uang yang diketahuinya. Saya mau mengubah keadaan, ini kontribusi saya," tegas Benny yang masih melajang.
(lh/trq)