Tidak ada tulisan 'Saritem'. Di sebelah kanan plang, ada neon box yang bertuliskan 'Polisi'. Sekitar 10 meter dari gerbang tersebut terdapat kantor Polsekta Andir.
Sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa (3/9/2013), aktivitas di kawasan tersebut tidak terlalu ramai. Namun di gang-gang kecil di tempat lokalisasi tersebut tampak ditongkrongi sejumlah pria.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, belum diketahui berapa rumah bordil yang sudah dibebaskan oleh Pemkot dan detail anggaran pembebasan lahan tersebut. Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Ahmad Rekotomo, melalui pesan singkat, belum ada jawaban saat dikonfirmasi mengenai hal itu.
Sabtu (1/9), penembakan terjadi di Saritem, tepatnya di Jalan Ipong RW 07 Kelurahan Kebonjeruk, Kecamatan Andir, Bandung. Sekitar pukul 05.30 WIB, anggota Polrestabes Bandung, Briptu JS, menembak pendatang yang sedang berkelahi. Ia berupaya melerai, namun malah jadi korban keroyok.
Saritem ditutup oleh Wali Kota Bandung Dada Rosada pada 17 April 2007 lalu. Namun 'insiden' penembakan itu mengindikasikan lokalisasi tersebut menggeliat lagi. "Harusnya tidak ada lokalisasi itu (Saritem)," ujar Ridwan Kamil, walikota Bandung terpilih yang akan dilantik 2 minggu lagi itu, Minggu (1/9/2013).
(avi/try)