Ahok menerima puluhan buruh di ruang rapat wakil gubernur DKI Jakarta, Gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (3/9/2013) sejak pukul 11.30 WIB.
"Kita sudah melakukan survei dan kebutuhan riilnya itu Rp 3,7 juta. Jadi bukan sesuatu yang omong kosong tuntutan kami. Ada satu yang terlupa dalam masalah perumusan KHL (Kebutuhan Hidup Layak) yakni sektor transportasi," kata Sekjen KSPI, M Rusbin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusbin mengatakan Ahok dinilai telah membuat gebrakan untuk masalah UMP DKI Jakarta. "Kami melihat ada upaya dari pengusaha hitam yang cengeng dan tidak bisa bersaing di Jakarta," ujar dia.
Menurut Rusbin, ada beberapa item dalam KHL yang sudah tidak sesuai lagi dengan kenaikan BBM yang ada seperti masalah sewa kamar, transportasi, listrik dan PAM. "Transportasi yang hanya mencantumkan TransJakarta. Padahal dalam kenyataannya kami harus naik angkot atau ojek untuk naik bus TransJ," kata Rusbin.
Menanggapi tuntutan buruh, Ahok memberi penjelasan. "Saya tegaskan fakta di Jakarta dengan uang Rp 2 juta itu memang tidak dapat hidup. Saya sudah bilang kalau kita naikkan UMP itu bukan soal perasaan, ini harus ada survei KHL. Di luar, KHL mereka sampai 120 item. Sedangkan kita baru 60 item," kata Ahok.
Ahok mengatakan gaji buruh Jakarta seharusnya diterapkan berdasarkan hukum pasar karena biaya hidup di Jakarta tinggi. "Saya benarkan ini hitungannya realistis. Saya bilang kalau mengikuti hukum pasar, susah dilakukan pengusaha-pengusaha. Tetapi kalau mengikuti biaya hidup di Jakarta itu pas-pasan," ujar suami Veronika Tan ini.
Tentang masalah Peraturan Menteri nomor 1 tentang gaji buruh, kata Ahok, enggan berkomentar.
"Kami tahun depan akan membangun 50 ribu rusun. Bapak-bapak tidak usah beli, tetapi hanya bayar retribusi. Soal Inpres itu, saya tidak berani sesumbar menentang. Saya cuma bilang percaya sama kami, kami akan penuhi otak dan perut warga Jakarta. Jadi siapa pun yang menentang itu akan kami lawan," papar Ahok.
Buruh tampak serius mendengarkan penjelasan Ahok. Demo buruh akhirnya bubar. Buruh selanjutnya akan bergerak ke Pabrik Kawasaki di Pulo Gadung.
(aan/mad)