Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, razia tersebut tidak hanya dilakukan di jalanan, tetapi juga menyasar toko-toko penjualan senjata. Ia mengatakan, razia tersebut tidak hanya menyasar senjata api, tetapi juga senjata seperti airsoft gun dan air gun ilegal.
"Razia seperti langsung ke toko penjual (airsoft gun dan air gun ilegal), lewat dunia maya atau internet, di situ ada yang jual kita selusuri, razia dari mulut ke mulut itu kita lakukan juga," jelas Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juga senjata api ilegal bekas konflik, itu kita lakukan razia terus, tetapi ini sifatnya silent," kata Rikwanto.
Selanjutnya, terkait senjata organik serta senjata untuk beladiri dan olahraga, tidak ada masalah. Pasalnya, senjata api tersebut sudah terregistrasi dan dilengkapi surat-surat yang sah.
"Kalau yang rakitan, airsoft gun dan airgun ilegal itu yang tidak tertib. Kita intensif melakukan razia di lapangan, khususnya yang tiga itu, karena yang didapat selama ini di luar daripada organik dan pabrikan," tuturnya.
Seperti diketahui, aksi penembakan koboi jalanan akhir-akhir ini marak. Salah satu contohnya, aksi penembakan oleh orang misterius terhadap taksi Bluebird di Tol Tebet, Jumat (30/8) lalu.
Aksi tersebut diduga dipicu kekesalan pelaku penembakan terhadap taksi yang dikemudikan Deffi karena tidak mau memberi jalan terhadap mobil Volvo yang diduga digunakan si pelaku. Pelaku kemudian menembak taksi tersebut dengan menggunakan senjata air gun. Hingga saat ini, pelaku penembakan belum diketahui.
(mei/fjr)