"Siapapun yang membuat tuduhan ini harus menyediakan bukti," tegas Assad dalam wawancara dengan surat kabar Prancis, Le Figaro seperti dilansir AFP, Selasa (3/9/2013).
"Kami telah menantang Amerika Serikat dan Prancis untuk menyampaikan bukti terkecil sekalipun. Jika Amerika, Prancis atau Inggris punya satu bukti saja, mereka harusnya telah menunjukkan itu sejak hari pertama," tutur Assad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seumpama tentara kami ingin menggunakan senjata pemusnah massal. Apakah mungkin itu dilakukan di zona tempat pasukan kami berlokasi dan tempat tentara-tentara kami terluka oleh senjata ini, seperti yang telah dicatat para inspeksi PBB saat kunjungan ke rumah-rumah sakit tempat mereka dirawat?" tanya Assad.
Sebelumnya, oposisi Suriah menuding pasukan rezim Assad melakukan serangan kimia di wilayah-wilayah dekat Damaskus pada 21 Agustus lalu. Menurut oposisi, serangan itu menewaskan lebih dari 1.300 orang termasuk ratusan anak-anak.
(ita/nrl)