Australia Klaim Penyelundupan Manusia Turun, Polri Nilai Terlalu Dini

Jakarta - Kepala divisi di Polri yang menangani penyelundupan manusia, Brigjen Herry Prastowo, mengatakan, masih terlalu dini untuk mengatakan apakah bisnis penyelundupan manusia telah mengalami penurunan signifikan.

Pernyataan Brigjen Herry Prastowo disampaikan menanggapi informasi bahwa penyelundupan manusia mengalami penurunan signifikan sebagai dampak dari kebijakan pencari suaka Pemerintah Australia.

Menteri Imigrasi Australia Tony Burke mengatakan, pengaturan untuk mengirim ke Papua Nugini para pencari suaka yang datang di Australia dengan kapal telah menghasilkan dampak yang diinginkan.

Hari Senin (2/9) Menteri Burke mengatakan, tidak sampai 1.585 orang pencari suaka tiba dengan kapal selama Agustus, dibandingkan 4.236 dalam bulan Juli, saat kesepakatan dengan Papua Nugini itu diumumkan.

Herry Prastowo mengatakan, berdasarkan jumlah penahanan dan pencegatan dalam bulan Agustus, baru terjadi 30 persen pengurangan kegiatan.

Ia menjeleaskan, satuan tugas penyelundupan manusia telah menangkap lima orang dalam bulan Agustus, tapi tidak ada yang ditangkap di bulan Juli.

Diperkirakan pada bulan Agustus keberangkatan kapal ke Australia berkurang karena faktor Lebaran.


(nwk/nwk)