Dikatakan Assad, saat awal-awal krisis, solusi mungkin bisa dicapai lewat dialog atau langkah-langkah politik. Namun situasi saat ini berbeda.
"Kami memerangi para teroris. 80 hingga 90 persen dari mereka yang kami perangi itu merupakan anggota Al-Qaeda. Orang-orang itu tidak berminat dalam reformasi ataupun politik," cetus Assad dalam wawancara dengan surat kabar Prancis, Le Figaro seperti dilansir AFP, Selasa (3/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oposisi tak punya basis rakyat di Suriah. Itu dibuat di Prancis, dibuat di Qatar, tapi pastinya bukan di Suriah," tutur Assad. "Oposisi itu menjalankan perintah dari mereka yang membuatnya," tandasnya.
Assad pun secara spesifik menyebut Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Turki, Yordania dan Arab Saudi sebagai pihak-pihak yang memberikan dukungan finansial dan militer bagi oposisi.
(ita/nrl)