Akan tetapi kebanyakan dari mereka rupanya tidak tahu bahwa sebentar lagi mereka akan direlokasi ke tempat yang baru. Beberapa bahkan menganggap hal tersebut biasa saja.
"Enggak tahu kalau sebentar lagi ada relokasi. Tapi nggak tahu deh temen-temen yang lain," ujar Suwarman (35) pedagang baju ketika ditanyai detikcom di Pasar Kebayoran Lama, Jaksel, Senin (2/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumartinah (45) pedagang sendal dan alat tulis mengaku pernah mendengar kabar relokasi ini. Akan tetapi yang didengar adalah pengusiran, bukan diberi tempat seperti yang telah dilakukan di Tanah Abang atau Pasar Minggu.
"Yang saya denger sih ada usiran, kalo itu sih udah dari dulu begitu terus," ujar perempuan tersebut.
Wanita yang telah berjualan di Pasar Kebayoran Lama sejak 25 tahun yang lalu ini rupanya memiliki pemikiran yang sama dengan Suwarman. Dia mengaku mau saja direlokasi asal diberikan tempat dan tidak ditelantarkan.
"Kalau bener mau dikasih tempat sih nggak apa-apa ya. Tapi kalau diusir ya nggak mau. Mau makan apa entar?," tuturnya sambil tertawa.
Malam ini kondisi jalan di depan Pasar Kebayoran Lama terlihat cukup lengang, dan para PKL juga tidak sebanyak pagi hari. Akan tetapi setelah pukul 21.00 WIB, para PKL shift malam akan memenuhi jalanan pasar hingga pukul 05.00 WIB pagi.
Kabar relokasi PKL di sekitar Kebayoran Lama cukup santer terdengar. Walikota Jakarta Selatan Rustam Effendi(24/8) mengatakan bahwa pemprov saat ini sedang melakukan pendataan PKL untuk direlokasi ke sejumlah Pasar, diantaranya Pasar Cipulir dan Pasar Bata Putih.
"September ini, relokasi PKL di Kebayoran Lama akan segera dilaksanakan. Setelah Pasar Minggu, pemprov akan menertibkan PKL yang ada di Kebayoran Lama," ujar Rustam Effendi waktu itu.
(rni/mpr)