Tekad kedua negara ini disampaikan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev dan Presiden SBY dalam pertemuan bilateral yang digelar di ruang Golden Hall Istana Kepresidenan Ak-Orda, Astana, Senin (2/9/2013). Pertemuan bilateral ini dihadiri para menteri dan pejabat terkait kedua negara.
Dalam sambutannya, Presiden Nazarbayev mengucapkan selamat datang atas kehadiran Presiden SBY dan rombongan ke Astana. "Terima kasih atas kunjungan Bapak. Saya teringat kunjungan saya tahun lalu ke Indonesia yang disambut dengan keramahtamahan. Kunjungan Bapak ini sangat berarti untuk meningkatkan kerj sama kita," kata Presiden Nazarbayev yang juga mengucapkan selamat atas peringatan kemerdekaan ke-68 RI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pertemuan bilateral, Presiden Nazarbayev dan Presiden SBY bersepakat untuk meniadakan hambatan-hambatan yang menghalangi kerjasama. "Saat bilateral, kami tadi bertukar pandangan, agar tidak ada hambatan-hambatan yang menghalangi kerjasama kita," jelas Nazarbayev.
Hubungan kerjasama yang baik antara Indonesia dan Kazakhstan juga bisa dilihat dari pembukaan kantor kedutaan besar kedua negara. "Hubungan ini dapat dicatat dengan pembukaan Kedutaan Besar Indonesia di Kazakhstan dan Kedutaan Besar Kazakhstan di Indonesia," ujar Barzayev. Untuk diketahui, Kedutaaan Besar Indonesia di Kazakhstan dibuka tiga tahun lalu, sementara Kedutaan Besar Kazakhstan di Indonesia dibuka pada tahun lalu.
Data yang didapatkan detikcom dari Kementerian Perdagangan, perdagangan antara Indonesia dan Kazakhstan pada tahun 2012 lalu sebesar US$ 63,156 juta, meningkat 90,5 persen dibandingkan tahun 2011. Tahun 2011, kedua negara mencatat nilai perdagangan sebesar US$ 33,153 juta. Indonesia masih defisit sebesar US$ 46 juta.
(asy/mok)