Lapangan Monas akan Diganti Taman Medan Merdeka yang Gagal Diresmikan BK

Lapangan Monas akan Diganti Taman Medan Merdeka yang Gagal Diresmikan BK

- detikNews
Senin, 02 Sep 2013 15:07 WIB
(Foto: dok detikcom)
Jakarta - Panitia 17 yang menggodok perubahan di 4 ruas Jalan Medan Merdeka rupanya juga ingin menyematkan nama Taman Medan Merdeka mengganti nama lapangan Monumen Nasional (Monas). Nama Taman Medan Merdeka sempat akan diresmikan proklamator RI Soekarno. Sayang peresmian itu batal karena keburu ada peristiwa Gerakan 30 September.

"Jadi menjelang G30S mau diresmikan oleh Bung Karno sebagai lapangan Medan Merdeka tapi nggak keburu diresmikan, sudah keburu G30S. Sehingga nggak sempat diberi nama itu lapangan, jadi alami aja sekarang namanya lapangan Monas, padahal Monas itu tugunya, dan tamannya harusnya Taman Medan Merdeka," kata Ketua Panitia 17 Jimly Asshiddiqie yang menjelaskan proses penggantian naman Jalan Medan Merdeka.

Hal itu dikatakan Jimly di Hotel Aryaduta, Jalan Prapatan, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2013). Panitia 17 akan menggodok untuk mengembalikan nama yang nyaris diresmikan Bung Karno saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sepakat dengan pemda untuk ini dikukuhkan lagi sebagai Taman Medan Merdeka, dan nama jalannya itu tidak perlu pakai nama Taman Medan Merdeka lagi. Pakai nama jalan untuk mengabadikan tokoh-tokoh nama bangsa kita," tutur Jimly.

Dua nama tokoh yakni pahlawan proklamator Bung Karno dan Bung Hatta sudah disepakati menggantikan Jalan Medan Merdeka Utara dan Jalan Medan Merdeka Selatan. Yang masih menjadi perdebatan adalah 2 nama tokoh yakni Soeharto yang diusulkan mengganti Jalan Medan Merdeka Barat dan Ali Sadikin yang diusulkan mengganti Jalan Medan Merdeka Timur.

"Jalanan Istana Presiden itu jadi Jalan Bung Karno, Jalan Istana Wapres jadi Jalan Bung Hatta, sekaligus kita menegaskan Taman Merdeka jadi nama, Monas dengan tugunya biar nama jalan dengan nama tokoh. Nah yang dua masih kita diskusikan lagi. Yang barat sama timur," jelas Jimly.


(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads