Jimly: Jalan Bung Karno Juga Pernah Diganti karena Stigma

Jimly: Jalan Bung Karno Juga Pernah Diganti karena Stigma

- detikNews
Senin, 02 Sep 2013 14:39 WIB
Salah satu ruas Jalan Medan Merdeka (Foto: dok detikcom)
Jakarta - Polemik mengenai Jalan Soeharto menggantikan Jalan Medan Merdeka Barat masih ramai. Pada tahun 70-an, polemik ini menyasar proklamator RI Soekarno. Bahkan jalan bernama Bung Karno diganti hanya gara-gara stigma.

"Di seluruh Indonesia hanya ada dua kota yang menggunakan nama Jalan Soekarno, kan nggak pantas itu. Yang sebelumnya ada nama-nama Bung Karno diganti karena stigma," kata Ketua Panitia 17 Jimly Asshiddiqie yang menjelaskan proses penggantian naman Jalan Medan Merdeka.

Hal itu dikatakan Jimly di Hotel Aryaduta, Jalan Prapatan, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2013). Maka itu Jalan Bung Karno dan Jalan Bung Hatta sudah pasti dimasukkan menggantikan Jalan Medan Merdeka. Tujuannya, untuk rekonsiliasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maksudnya ada tujuan mulia untuk rekonsiliasi. Dulu ingatlah Bung Karno pada tahun 70-an, kelam nama baiknya. Baru selesai setelah Bung Karno dikukuhkan lagi pahlawan nasional tahun yang lalu," imbuhnya.

Panitia 17 yang diketuai Jimly beranggotakan bermacam-macam elemen mulai dari cendekiawan, sejarawan hingga ketua lembaga legislatif hingga eksekutif.

"Yang penting dari masyarakat ada usulan, yang pertama usulannya cuma dua, ini follow up dari pengukuhan Bung Karno dan Bung Hatta sebagai pahlawan nasional, jadi kita evaluasi ternyata di seluruh Indonesia banyak kota yang belum ada nama Jalan Soekarno," tutur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

"Bahkan ada banyak sekali nama jalan yang dulunya Bung Karno diganti nama. Sekarang kan Bung Karno dan Bung Hatta sudah jadi pahlawan nasional, ada juga kota belum ada nama kedua tokoh ini, atau ada juga kota yang punya nama Soekarno-Hatta," imbuhnya.

(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads