"Tidak bisa dihindari Jokowi menjadi vote gater, tapi bukan Jokowi sebenarnya yang menentukan kemenangan pilkada," kata TB Hasanuddin kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2013).
Menurutnya, PDIP sepenuhnya menyadari bahwa Gubernur DKI itu memiliki daya tarik dalam setiap Pilkada sehingga dijadikan jurkam, tapi tidak juga semua masyarakat mengerti faktor Jokowi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setidaknya efek Jokowi memberikan banyak faktor, seperti kehadiran Jokowi diasumsikan bahwa calon bersih, selain itu calon itu diasumsikan bisa membangun kerakyakatan," lanjut pimpinan komisi I itu,
Hal senada disampaikan politisi PDIP linnya Arif Wibowo, menurutnya penentuan Jokowi sebagai juru kampanye memang dalam rangka memenangkan Pilkada.
"Kalau kemudian di daerah nggak menang, ada banyak faktor. (Jokowi) hanya salah satu faktor dari puluhan faktor," ucap Arif.
(bal/van)