Caddy, dari Digoda sampai Diajak Nikah Siri Pejabat

Lobi-lobi Pejabat di Padang Golf

Caddy, dari Digoda sampai Diajak Nikah Siri Pejabat

- detikNews
Senin, 02 Sep 2013 14:21 WIB
Ilustrasi Foto Thinkstock
Jakarta - Fanny, 24 tahun, seorang caddy di Jakarta sudah hafal dengan kelakukan para pejabat dan pengusaha saat berada di lapangan golf. Maklum perempuan yang hanya sempat kuliah sampai semester II ini sudah empat tahun pengalaman dari dua tempat perusahaan lapangan golf berbeda.

Karena jam terbang dan paham teknis bermain golf, ia juga menjadi caddy idola sejumlah tamu dari pengusaha, camat, hingga wali kota. Dia pun mengaku sering digodain oleh mereka. Bahkan pernah digoda diajak kencan, sampai diajak menikah siri.

Tapi, Fanny yang juga tomboy ini cuek dan tidak pernah ambil pusing. Perempuan yang supel ini mengaku sikapnya yang cepat akrab sering disalah artikan sama tamu terutama dari pengusaha genit. Apalagi ketika ada tamu yang merasa jumawa setelah memberikan uang tips ratusan ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

β€œAneh-aneh sikapnya. Ada yang ngerti, tapi, ada yang enggak mau paham mentang-mentang banyak duit kali. Kami digampangin. Saya pernah ditungguin sampai pulang kerja. Untung saja, cowok saya jemput di depan pintu parkiran,” kata perempuan kelahiran Bandung itu.

Soal pendapatan, Fanny mengaku dari perusahaan tempat dia bekerja honornya tak sampai Rp 100 ribu per tamu. Fanny dan caddy lainnya sering mengandalkan tips dari pegolf. Seperti saat ada turnamen, tips yang didapat dari pengusaha yang taruhan, bisa Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta pertamu.

Misalkan kalau lagi ramai, per bulan ia bisa mendapatkan pemasukan Rp 6,5 juta dari honor fee dan tips. Tapi, kalau lagi sepi, ia paling hanya dapat Rp 3,5 juta. β€œKalau lagi mujur ya begitu. Tapi, kalau kosong ya biasa saja sih,” ujar perempuan dengan tinggi badan 169 sentimeter ini.

Caddy lainnya, Tiara, -bukan nama sebenarnya- juga sering digodain pengusaha dan pejabat genit. Saat mendapat godaan itu dia pun hanya senyum, dan berusaha tidak meladeni secara serius. Cara lain untuk menolak secara halus bilang saja sudah ada kekasih yang akan menjemput. Menurutnya, kalau diladeni nanti malah tambah genit dan ngajak kencan malam minggu.

β€œPadahal dia itu dah punya istri, anak. Cape deh. Biasanya yang caddy genit sih ngajakin ajakan pengusaha yang genit,” kata perempuan yang sudah 1,5 tahun menjadi cady ini.

Anton Widodo, 54 tahun, seorang pengusaha Bahan Baku Kimia Makanan dari Kelapa Gading, Jakarta Utara mengatakan perilaku genit dari pegolf saat di lapangan hanya berupa candaan. Dia mengaku isterinya juga tidak pernah mempermasalahkan soal caddy-caddy yang menemaninya saat main golf.

β€œItu tergantung keluarga, kalau memang dasarnya kurang percaya ya di mana juga enggak percaya.”

Direktur Eksekutif Damai Indah Golf, S. Christine Wiradinata mengatakan, pihaknya pernah memberi hukuman bagi caddy yang dinilai melanggar norma susila. β€œPemain enggak bisa memilih caddy, kecuali kalau lagi turnamen pro internasional boleh order, itu rule, biasanya yang dicari yang paling pintar,” kata Christine kepada detikcom, Jumat (30/8) lalu di Pondok Indah, Jakarta Selatan.

(erd/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads