Karena jam terbang dan paham teknis bermain golf, ia juga menjadi caddy idola sejumlah tamu dari pengusaha, camat, hingga wali kota. Dia pun mengaku sering digodain oleh mereka. Bahkan pernah digoda diajak kencan, sampai diajak menikah siri.
Tapi, Fanny yang juga tomboy ini cuek dan tidak pernah ambil pusing. Perempuan yang supel ini mengaku sikapnya yang cepat akrab sering disalah artikan sama tamu terutama dari pengusaha genit. Apalagi ketika ada tamu yang merasa jumawa setelah memberikan uang tips ratusan ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal pendapatan, Fanny mengaku dari perusahaan tempat dia bekerja honornya tak sampai Rp 100 ribu per tamu. Fanny dan caddy lainnya sering mengandalkan tips dari pegolf. Seperti saat ada turnamen, tips yang didapat dari pengusaha yang taruhan, bisa Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta pertamu.
Misalkan kalau lagi ramai, per bulan ia bisa mendapatkan pemasukan Rp 6,5 juta dari honor fee dan tips. Tapi, kalau lagi sepi, ia paling hanya dapat Rp 3,5 juta. βKalau lagi mujur ya begitu. Tapi, kalau kosong ya biasa saja sih,β ujar perempuan dengan tinggi badan 169 sentimeter ini.
Caddy lainnya, Tiara, -bukan nama sebenarnya- juga sering digodain pengusaha dan pejabat genit. Saat mendapat godaan itu dia pun hanya senyum, dan berusaha tidak meladeni secara serius. Cara lain untuk menolak secara halus bilang saja sudah ada kekasih yang akan menjemput. Menurutnya, kalau diladeni nanti malah tambah genit dan ngajak kencan malam minggu.
βPadahal dia itu dah punya istri, anak. Cape deh. Biasanya yang caddy genit sih ngajakin ajakan pengusaha yang genit,β kata perempuan yang sudah 1,5 tahun menjadi cady ini.
Anton Widodo, 54 tahun, seorang pengusaha Bahan Baku Kimia Makanan dari Kelapa Gading, Jakarta Utara mengatakan perilaku genit dari pegolf saat di lapangan hanya berupa candaan. Dia mengaku isterinya juga tidak pernah mempermasalahkan soal caddy-caddy yang menemaninya saat main golf.
βItu tergantung keluarga, kalau memang dasarnya kurang percaya ya di mana juga enggak percaya.β
Direktur Eksekutif Damai Indah Golf, S. Christine Wiradinata mengatakan, pihaknya pernah memberi hukuman bagi caddy yang dinilai melanggar norma susila. βPemain enggak bisa memilih caddy, kecuali kalau lagi turnamen pro internasional boleh order, itu rule, biasanya yang dicari yang paling pintar,β kata Christine kepada detikcom, Jumat (30/8) lalu di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
(erd/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini