Menteri Luar Negeri (Menlu) AS John Kerry menyampaikan hal tersebut di tengah upayanya mengatasi skeptimisme mendalam di Kongres AS atas serangan militer ke Suriah.
Menurut Kerry, dunia tak bisa menutup mata atas serangan senjata kimia. Dia pun mendesak Kongres AS untuk mendukung seruan Presiden Barack Obama soal aksi militer terbatas atas rezim Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam 24 jam terakhir, kami telah mengetahui lewat sampel-sampel yang diberikan ke AS dan yang kini telah diuji dari para pemberi pertolongan pertama di Damaskus Timur, bahwa sampel-sampel rambut dan darah mereka telah teruji positif adanya sarin," kata Kerry dalam program Meet the Press di stasiun NBC seperti dilansir AFP, Senin (2/9/2013).
Sebelumnya Obama mengatakan, dirinya telah memutuskan bahwa serangan kimia di pinggiran Damaskus pada 21 Agustus lalu adalah sangat keji dan menjadi ancaman jangka panjang bagi keamanan AS. Karenanya, Obama akan merespons dengan aksi militer terbatas.
Namun Obama menambahkan, penting baginya untuk mendapatkan persetujuan Kongres AS atas rencana aksi militer ke Suriah itu. Kongres AS dijadwalkan akan melakukan voting soal itu pada 9 September mendatang.
(ita/nrl)