Aksi digelar di depan pintu gerbang Kantor PLN Riau-Kepri, Jl Setiabudi, Pekanbaru, Senin (2/9/203). Massa terdiri dari berbagai kampus dan organisasi kemahasiswaan. Mereka memprotes pemadaman bergilir yang sudah berlangsung selama 3 bulan.
Dalam orasinya, mahasiswa menuntut agar listrik di Riau bisa hidup 24 jam. Pemadaman bergilir dengan durasi minimal 6 jam sehari itu sudah sangat menjengkelkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menilai statemen Manager PLN Riau Doddy Pangaribuan yang menyebutkan pemadaman listrik karena PLTA tak ada air dan PLTU Ombili rusak, merupakan alasan klasik.
"Alasannya dari dulu gitu-gitu saja. Harusnya PLN itu buat pembangkit baru, bukan nunggu hujan," teriak mahasiswa.
Saat mahasiswa melakukan aksi demo, pihak kepolisian yang sejak pagi berjaga tidak mengizinkan masuk. Para pegawai PLN pun keluar dari ruangan untuk menonton para mahasiswa.
Di luar pagar, demonstran mendesak Doddy Pangaribuan untuk keluar dari ruang kerjanya. Mahasiswa terus meneriaki agar pucuk pimpinan PLN di Riau mau menemui mereka.
(cha/try)