Soal Harta Kekayaan Sekjen ESDM Rp 41 M, Wamen: Kekayaan Urusan Pribadi

Soal Harta Kekayaan Sekjen ESDM Rp 41 M, Wamen: Kekayaan Urusan Pribadi

- detikNews
Senin, 02 Sep 2013 11:01 WIB
Waryono berbatik hitam
Jakarta - Harta kekayaan Sekjen ESDM Waryono Karno di data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tercatat Rp 41 miliar. Sebagian besar hartanya ada dalam bentuk tanah yang tersebar di sejumlah wilayah. Apa kata Wamen ESDM Susilo Siswoutomo soal anak buahnya yang memiliki harta melimpah?

"Kan sudah dilaporin (ke KPK-red). Urusan kekayaan itu urusan pribadi masing-masing, kan ada laporan ke KPK, ya ikutin proses saja," kata Susilo di kantornya, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (2/9/2013).

Susilo meminta agar tak dipersoalkan harta kekayaan Sekjen itu. Harta itu sudah dilaporkan ke KPK, dan selama ini tak ada persoalan yang membelit. Sekjen merupakan jabatan karier d ESDM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya nggak bisa menjudge kekayaan you berapa. masalah wajar atau tidak nggak bisa dong," jelasnya.

Berdasarkan laporan kekayaan di situs KPK, Minggu (1/9), harta yang dimiliki Waryono per 16 Juni 2011 mencapai Rp 41,9 miliar. Itu belum termasuk jumlah dolarnya yang mencapai USD 22.482.

Waryono tercatat memiliki lebih dari 200 lahan dengan luas ukuran yang berbeda-beda di sejumlah daerah. Mulai dari Tegal, Brebes, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat. Namun hampir semuanya ada di kawasan Tangerang Selatan.

Jika ditotal harta tanahnya mencapai Rp 37,7 miliar. Peningkatan hampir 100 persen dibanding tahun 2008 saat pertama kali mengisi laporan harta kekayaan.

Untuk alat transportasi, jumlah kekayaan Waryono mencapai Rp 115 juta. Sedangkan untuk sektor peternakan, perkebunan hingga pertambangan, nilainya setara dengan Rp 477,8 juta.

Sedangkan untuk giro atau setara kas, harta yang dimiliki Waryono ditaksir mencapai Rp 3,16 miliar. Hingga harta itu dilaporkan ke KPK, Waryono tercatat tidak memiliki utang satu peser pun.

(rrd/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads