Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menyikapi pernyataan Obama yang menyatakan, dirinya menunggu izin dari Kongres AS untuk melancarkan aksi militer ke Suriah. Dengan demikian pelaksanaan serangan ke Suriah ditunda hingga sidang kongres pada 9 September mendatang.
"Obama tidak bisa menafsirkan dan membentuk hukum internasional demi kepentingannya sendiri," ujar Menlu Zarif seperti dikutip kantor berita ISNA dan dilansir AFP, Senin (2/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zarif menegaskan, hanya Dewan Keamanan PBB, di bawah kondisi khusus, yang berwenang mengeluarkan izin tersebut. Tentu saja, lanjutnya, dengan tujuan menciptakan perdamaian internasional.
Iran bersikeras menentang segala macam bentuk serangan dan ancaman terhadap Suriah. Meskipun Iran sendiri mengecam penggunaan senjata kimia. Negara ini meyakini bahwa kelompok pemberontak anti-rezim Presiden Bashar al-Assad yang bertanggung jawab atas serangan kimia di pinggiran Damaskus bulan lalu.
Zaif menyatakan, serangan terhadap Suriah jelas-jelas akan membuat kawasan Timur Tengah menjadi tidak stabil. "Selain masalah legalitas, segala macam bentuk serangan di wilayah tersebut akan memicu api yang akan sulit untuk dipadamkan," tandasnya.
Bersama dengan Rusia, Iran terang-terangan menyatakan dukungan terhadap rezim pemerintah Suriah.
(nvc/ita)